Kategori: Konvensional

Kabut Pagi di Simpang Lima 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kabut Pagi di Simpang Lima 01

👀 12 ⭐ 0.0

Tahun 1997 adalah masa kejayaanku di usia 25 tahun, dengan banyak gadis menunggu giliran. Kini, aku sudah berkeluarga dengan seorang putra berumur 4 tahun. Aku mengambil cuti selama 1 minggu untuk refreshing setelah proyek besar. Perjalananku dimulai dari Surabaya ke Semarang, kota wisata yang menawarkan banyak hal, termasuk keromantisan. Petualanganku kali ini melibatkan seorang tante dan Santy, mahasiswi yang juga callgirl. Aku menjemput Santy di kawasan kost di Sampangan, tempat kami bisa melepas rindu.

Seni Bercinta Bersama Dina 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Seni Bercinta Bersama Dina 02

👀 10 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 01 Tanganku menyentuh kenyalnya buah dada Dina. Kuremas pelan dan kubuka kancing bajunya perlahan. Ujung jariku menyentuh puting Dina dan jilatan-jilatan lidahku sudah berpindah menelusuri leher, tengkuk dan belahan dada Dina. "Oghh.. Yoga..!" Dina merinding, tampak bulu-bulu halusnya berdiri menahan serangan lidahku. "Ohh.., hmm..," Dina mendesah. Kusapu belahan dadanya dari leher hingga ke ulu hatinya. "Sss.., ssttt..," Dina mendesis menikmati lembutnya sapuan lidahku. Kecupan-kecupan ciuman terus merajalela di bagian pinggul dan perut Dina. Kuklitiki lubang pusar Dina dan kugesekkan hidungku di permukaan kulit tubuhnya. "Aahh.. Yoga.., ouggh.. sstt.." "Dina.., Aku emut yah nenen Kamu..?" "Oh please Yog.., Do it for Me..!" katanya sambil membantuku membuka BH-nya yang berukuran 36B. "Hufff.. yess..." kedua dada Dina terlihat jelas dengan 2 puting kecil berwarna coklat

Gairah Ibu Bella - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Gairah Ibu Bella

👀 10 ⭐ 0.0

Awal aku mengenalnya saat dia mengundang perusahaan tempatku bekerja untuk menjelaskan produknya. Sebagai marketing, aku diutus untuk menemuinya. Ternyata Ibu Bella adalah pemilik perusahaan. Dia cantik, tinggi langsing, dan memiliki bentuk tubuh yang menarik. Selama pembicaraan, aku tidak bisa sepenuhnya fokus karena penampilannya. Kami setuju mengikat kontrak kerja dan berlanjut mengobrol hal pribadi. Aku akhirnya tahu bahwa usia Ibu Bella 25 tahun dan dia menjadi direktur setelah suaminya meninggal. "Pak gala sendiri umur berapa," tanyanya mesra. "Saya umur 26 tahun, Bu! " balasku.

Nikmatnya Pergaulan Bebas - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nikmatnya Pergaulan Bebas

👀 9 ⭐ 0.0

Rumah besar di ujung jalan terlihat sepi di tengah malam setelah pesta yang ramai beberapa jam lalu. Mario, pemilik rumah, sedang membereskan ruangan yang berantakan setelah pesta. Musik "Never Gonna Let You Go" masih terdengar, sangat berbeda dari suara house musik sebelumnya. Saat Mario melangkah, ia melihat seorang gadis tertidur di karpet merah. Ia berlutut untuk membetulkan pakaian gadis itu dan mencoba membangunkannya, tetapi gadis itu hanya menggumam kecil.

Jumat yang Tak Terlupakan - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Jumat yang Tak Terlupakan

👀 9 ⭐ 0.0

Seperti yang telah direncanakan, Jumat sore aku menjemput Lin ke kantornya dan berangkat ke Pantai Carita. Selama perjalanan, Lin terlihat ceria dan bernyanyi. Dia mengenakan baju tipis tanpa lengan dan rok mini. Sesekali, Lin mencium pipiku dan tanganku mengelus pahanya. Kami tiba di villa indah di tepi pantai dengan ruang tamu, dapur kecil, dan teras yang menghadap ke laut. Setelah ganti pakaian, kami tiduran di teras, menikmati saat santai sambil Lin tidur di pangkuanku.

Skandal Deti Supandi - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Skandal Deti Supandi

👀 10 ⭐ 0.0

Selama suaminya belajar di luar negeri, Deti Supandi harus mengemudikan mobil sendiri ke kantor, sementara anaknya dititipkan pada ibunya. Sudah lebih dari 3 bulan suaminya tidak memberi kabar, membuat Deti khawatir. Suatu hari, mobilnya mogok setelah karyawan lain pulang, tetapi Parno, satpam, membantunya. Sore itu, Deti memberi tumpangan kepada Parno. Di perjalanan, Parno memberanikan diri memegang paha Deti, membuatnya marah. Deti lalu menghentikan mobil dan meminta Parno turun.

Angin Malam Setia Budi - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Angin Malam Setia Budi

👀 11 ⭐ 0.0

Caroline kuajak ke kost dengan alasan menunggu Erick. Dia setuju dan menunggu di kamarku. Saat akan melihat kamar Erick, aku pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah itu, aku kembali ke kamar dan beralasan tidak bisa mengganggu Erick dan Siska, jadi kami nonton film atau main playstation. Aku mendekati Caroline dan dia merespons dengan antusias. Sambil berciuman, aku mulai membuka pakaian Caroline.

Berkat Ban Meletus - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Berkat Ban Meletus

👀 9 ⭐ 0.0

Wah! Segarnya udara desa! kataku dalam hati. Aku adalah seorang programmer yang bekerja di Amerika dan ingin menjelajahi desa-desa yang belum banyak dikunjungi. Namun, ban mobilku meletus di tengah jalan yang sepi saat malam menjelang. Tanpa ban serep, aku terpaksa berjalan kaki. Tiba-tiba, seorang kakek naik sepeda motor menghampiriku. Dia bertanya apakah aku orang Indonesia. Kakek tersebut mengajakku berbonceng dan membawaku ke rumahnya yang kuno dari kayu.

Akhir Pekan Terindah - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Akhir Pekan Terindah

👀 10 ⭐ 0.0

Aku sudah berkeluarga, tapi aku punya WIL yang sangat kucintai dan menganggapnya sebagai istriku. Ia ingin melihatku 'bercinta' dengan wanita lain. Suatu siang di hari Sabtu yang panas, aku berkendara cepat menuju Bogor untuk keperluan bisnis. Saat berhenti di pom bensin, aku melihat gadis-gadis penjaja minuman berenergi. Salah satu gadis yang paling cantik menarik perhatian. Senyumnya membuatku berpikir bahwa tempat ini tidak pantas baginya untuk bekerja. Aku tertegun ketika ia mengangguk dan tersenyum menawarkan sesuatu.

Kisah Malam Jumat - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kisah Malam Jumat

👀 9 ⭐ 0.0

Halo semuanya, nama saya Indra Nurhadi. Saya terkejut karena ada situs yang memuat cerita pengalaman yang menarik, dan saya sering merasa terangsang sambil membacanya. Sebagai pria yang hiperseks, saya senang jika ada wanita yang ingin bercinta dengan saya, tapi saya tidak akan bertanggung jawab atas konsekuensinya. Saya punya banyak cerita pengalaman asli yang akan saya bagi, dimulai dengan cerita yang tidak berbau horror atau mistik. Kamis malam lalu, saat saya sedang mengutak-atik komputer, saya mendapat telepon dari petugas asuransi yang menawarkan produk asuransi, meskipun saya tidak tahu banyak tentang itu dan hanya mengiyakan saja.

Perawatku yang Seksi - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Perawatku yang Seksi

👀 10 ⭐ 0.0

Tangan saya masuk ke dalam pakaian longgar yang menempel di badan. Saya mulai meremas pusaka kejantananku. Tiba-tiba, saya merasakan belai lembut di kepala pusaka kejantananku. Suara lembut menawarkan bantuan, muncul dari perawat seksi dengan bibir merah. Sebelum saya bisa bereaksi, dia menempelkan telunjuk di bibir saya. Perawat tersebut membuka kancing bajunya, membuat seragamnya jatuh. Buah dada yang mempesona terlihat jelas, menambah gelora nafsu yang tidak bisa saya kendalikan.

Model Agency Terkutuk - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Model Agency Terkutuk

👀 10 ⭐ 0.0

Pagi hari setelah hujan deras, aku bangun dan merasakan udara segar. Aku memakai kaos oblong dan celana pendek, lalu pergi ke halaman depan untuk mengambil koran pagi yang baru tiba. Sebagai mahasiswa ekonomi, aku suka membaca berita, termasuk tentang krisis yang terjadi di Indonesia. Sambil membaca, aku melihat iklan yang mencolok mencari gadis berusia 17 sampai 25 tahun untuk menjadi foto model. Aku bertanya-tanya apakah aku memenuhi syarat, karena aku berusia 20 tahun, ramping, tinggi 170 cm, dan dianggap cantik oleh teman-temanku.