Kategori: Konvensional

Tragedi Kehidupanku - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Tragedi Kehidupanku

👀 11 ⭐ 0.0

Namaku adalah Sany I. Aku adalah wanita karier berumur 28 tahun dengan keluarga yang aku sayangi. Suamiku adalah orang Taiwan, dan kami memiliki seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Hubungan kami sangat baik dan tidak ada masalah dalam hal seksual atau keuangan karena kami berdua memiliki posisi bagus di perusahaan kami. Suamiku sering bepergian dari Taiwan ke Indonesia dan menggunakan bahasa Mandarin atau Inggris di rumah. Nama suamiku adalah Wang K, dan aku selalu menolak ajakan kencan dari teman laki-laki saat suamiku tidak ada.

Reuni - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Reuni

👀 9 ⭐ 0.0

Tania melihat pria muda bernama Dandy yang duduk di sofa apartemennya. Mereka bertemu kembali setelah sekian lama, mengenang masa kuliah. Dulu, Dandy pernah mengajaknya bercinta, tetapi Tania menolaknya. Sekarang, saat Dandy mulai menciuminya, Tania tidak bisa menolak. Ciuman mereka menjadi intim, dan Tania mulai menikmati saat Dandy meremas payudaranya. Mereka berbagi sensasi dan gairah yang mendalam, membiarkan perasaan itu berkembang saat Tania menyentuh tubuh Dandy.

Hari-Hari Penuh Keindahan 03 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Hari-Hari Penuh Keindahan 03

👀 11 ⭐ 0.0

Teman-teman sekelas berpikir bahwa aku adalah gadis desa pendiam, tetapi sebenarnya aku adalah maniak seks. Prast, yang dianggap kekanak-kanakan karena suka kartun dan video game, adalah pasanganku. Saat berhubungan intim hampir dua jam, Prast menunjukkan gaya bermain seks yang membuatku semakin mencintainya. Meskipun aku berusaha memuaskannya, justru dia yang semakin kuat. Akhirnya, aku mencapai orgasme lagi dan Prast memunculkan spermanya di atas tubuhku, meminta aku untuk mengulumnya setelahnya.

Hari-Hari Penuh Keindahan 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Hari-Hari Penuh Keindahan 02

👀 10 ⭐ 0.0

Pernah pada suatu hari, saat kami KKN di desa terpencil, kami minta izin pulang ke kota untuk mengurus proposal dana. Kost-ku sepi, jadi Prast memutuskan menginap di tempatku. Kami bercinta seharian di berbagai tempat. Selama tiga hari, kami menikmati kebebasan itu setelah sebulan terpisah. Sebelum kembali ke desa, kami bercinta hingga sore, lalu bersantai sambil nonton TV. Prast sangat baik dalam membangkitkan emosiku, kadang cepat, kadang lambat, hingga membuat momen kami lebih intens.

Hari-Hari Penuh Keindahan 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Hari-Hari Penuh Keindahan 01

👀 10 ⭐ 0.0

Namaku Kundalini, aku seorang cewek 25 tahun yang tinggal di kota kecil di Jawa Tengah. Setelah lulus dari perguruan tinggi, aku merasa malas untuk menceritakan pengalamanku, tetapi aku melakukannya demi pembaca situs ini. Aku dikenal pendiam dan malu, tetapi memiliki ketertarikan dalam hubungan seksual. Aku menjalin hubungan dengan temanku Prast, yang tidak terlalu menarik secara fisik, tetapi memiliki daya tarik lain. Dia memiliki banyak teman wanita, dan kadang aku merasa cemburu meskipun dia bilang pacaran hanya dengan beberapa cewek.

Sebuah Perjalanan Spiritual 03 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Sebuah Perjalanan Spiritual 03

👀 12 ⭐ 0.0

Dokter Jarwo memindahkan perhatiannya ke lutut sebelah kiri wanita yang mengeluh sakit. Saat dokter menyentuh kulitnya, wanita itu bereaksi seperti menahan sakit dan mengangkat kakinya. Roknya semakin tersibak, dan dokter terkejut melihat bahwa wanita itu tidak mengenakan apa-apa di balik rok panjang. Ia meminta wanita itu untuk tidak bergerak dan mengingatkan agar bersikap profesional. Wanita itu kemudian meminta dokter untuk memeriksa paha kirinya yang juga terasa nyeri, sambil membuka kedua pahanya lebar-lebar.

Nani Gadisku dari Kampung 04 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 04

👀 17 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 03 WAKTU ISTIRAHAT SIANG YANG SUDAH LEWAT. Cerita sebelumnya ketika pagi aku berangkat kerja, meninggalkan gadisku Nani sendiri di rumah hingga saat aku pulang waktu istirahat jam kantor. Aku biasa pulang ke rumah untuk makan siang karena dekat dengan kantor. Namun, beberapa hari terakhir ini berbeda karena rumah kostku penuh suasana birahi setelah induk semangku pulang kampung. Ketika pulang, aku berharap untuk makan siang dengan Nani, namun dia sedang tidur pulas.

Nani Gadisku dari Kampung 03 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 03

👀 17 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 02 MALAM-MALAM YANG SEMAKIN MENGGAIRAHKAN Kelanjutan cerita ini pada hari pertama aku ditinggal induk semangku yang sedang pergi bersama keluarganya ke kampung, dan saat itu pula aku untuk pertama kalinya melepas keperjakaanku di rumah kost dengan Nani seorang gadis yang kebetulan adik induk semangku. Aku berdua melakukan kehidupan ranjang malam seolah bagiku menjalani malam pertama sepasang pengantin. Sebenarnya aku masih awam terutama pengetahuanku tentang keperawanan seorang gadis sehingga pada malam itu aku juga tidak mempedulikan apakah Nani waktu itu saat pertama melakukan persetubuhan denganku mengalami pendarahan atau tidak dan kalau memang tidak, apa penyebabnya tidak terlalu kurisaukan. Hal itu benar-benar tidak kuperhatikan karena keawamanku, aku lebih didorong rangsangan birahi dan begitu pun Nani. Sepertinya dia mungkin juga tidak tahu akibat penetrasi kejantananku

Nani Gadisku dari Kampung 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 02

👀 17 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 01 PERTAMA KALI MANDI BERSAMA. Pengalamanku ke-2 yang lalu masih ada kejadian yang belum kuceritakan tentang kedekatanku dengan Nani, gadis kampung. Aku tinggal bersama keluarga temanku selama kurang lebih satu tahun, dan suatu saat mereka pergi ke kampung, kecuali Nani yang tinggal menemaniku. Aku tidak merasakan perasaan yang berlebihan karena sifatku pemalu. Temanku percaya untuk meninggalkan Nani bersamaku. Cerita ini adalah pengalaman birahi saat berdua dengan Nani di rumah kost, di mana aku merasakan nikmatnya bercumbu dan mandi bersama.

Nani Gadisku dari Kampung 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 01

👀 20 ⭐ 0.0

Kisah ini melanjutkan "NANI GADIS KAMPUNG". Penulis mengingat pengalaman bersama Nani, gadis yang merupakan adik ipar dan teman sekantornya. Setiap saat mereka berdua di rumah dipenuhi oleh keinginan dan kenikmatan bersama. Hubungan mereka terasa seperti pasangan suami istri. Penulis menantikan hari libur ketika temannya pergi menginap di rumah saudaranya, sehingga ia dan Nani bisa bersama dengan leluasa. Cerita ini menggambarkan fantasinya yang terus berlanjut selama hampir 19 tahun.

Esther Karyawanku 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Esther Karyawanku 02

👀 12 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 01 "Kamu tau nggak sih..? Aku juga kangen kamu." Esther berkata begitu sambil tangannya yang satu menunjuk ke arah batang kemaluanku dan tatapannya juga tertuju ke arah yang sama. Aku jadi tersenyum geli melihat tingkah polahnya. Lalu dia melanjutkan, "Kamu kangen sama Aku juga, kan..? Aku nggak mau kehilangan kamu, tau nggak..? Awas ya kalau kamu main-main selain sama Aku, bilang sama boss kamu,kalau kamu dilarang main-main sama yang lain, kecuali sama Aku, gitu..!" Aku mendengarnya semakin geli. Ada-ada aja anak ini. Tapi sedetik kemudian, mulutEsther sudah dalam posisi siap menerkam rudalku. Aku sendiri kaget, karena memang tidak siap, lalu, "Sluuppp..." mulut Esther yang sudah menganga itu melahap dengan lembutnya batang penisku. "Ouuhh... sshhh..." gantian aku yang sekarang merintih pelan, merasakan kehangatan

Esther Karyawanku 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Esther Karyawanku 01

👀 10 ⭐ 0.0

Anda masih ingat cerita saya dalam judul "Gairah karyawanku"? Ini adalah kisah tentang karyawan saya, Esther, yang terjadi di rumahnya dua bulan setelah kejadian di kantor. Setelah pulang kerja pada pukul 4:30 sore, saya dan Esther serta karyawan lainnya pergi menonton film. Setelah film selesai sekitar pukul 9:30 malam, saya mengantar Esther pulang. Esther masih tinggal bersama orang tua dan saudara-saudara. Ketika saya hendak pulang karena lelah, Esther mencegah saya dan menawarkan untuk membuat kopi.