Kategori: Konvensional

Pacar Temanku 03 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Pacar Temanku 03

👀 12 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 02, aku bertanya kepada Erika mengapa dia marah saat aku menarik tanganku. Aku merasa bingung karena dia ingin aku menciumnya sejak kemarin, tetapi sekarang tampaknya dia merasa bersalah. Erika mengingatkan bahwa aku sudah berjanji untuk tidak melakukannya. Dia menjelaskan bahwa dia takut kami tidak bisa menahan keinginan jika masuk ke penginapan. Meskipun dia juga tidak tahan, dia meminta agar aku mengerti sampai dia benar-benar siap. Aku merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Pacar Temanku 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Pacar Temanku 02

👀 12 ⭐ 0.0

Besoknya, waktu terasa lama bagiku. Jam 4 sore, aku menunggu telepon dari Erika, namun setelah 15 menit, ia belum menelepon. Kulihat waktu hampir setengah jam berlalu, tiba-tiba teleponku berbunyi. Itu Erika, ia meminta maaf dan menyuruhku menjemputnya di wartel dekat pertigaan kampus. Aku cepat pergi mengambil kunci mobil. Sesampainya di wartel, aku melihat Erika dengan kaos orange dan celana jeans. Dia cantik dan memakai lipstik silver. Kami bercerita tentang Heri dan Era dalam perjalanan ke KG, lalu aku mengajaknya makan di rumah makan yang romantis.

Kekasihku Keturunan Indo Jepang - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kekasihku Keturunan Indo Jepang

👀 9 ⭐ 0.0

Aku berpacaran dengan seorang gadis keturunan Jepang bernama Mei. Ayahnya WNI dan ibunya keturunan Dayak, sehingga Mei berkulit putih. Kami bertemu di pesta valentine dan menjalin hubungan selama sekitar enam tahun. Dalam perjalanan pacaran, kami mencoba pengalaman baru, termasuk ciuman yang sangat intim di bioskop. Saya menyentuh tubuhnya dan merasakan beberapa reaksi darinya. Pasangan di sebelah kami tampaknya memperhatikan, tetapi saya tidak peduli, terus menikmati momen tersebut.

Warung Makan Plus - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Warung Makan Plus

👀 11 ⭐ 0.0

Aku adalah seorang penggemar masakan dan sudah mencoba banyak tempat. Saat mencari makan malam, aku teringat sebuah warung yang disebut warung plus (WP) yang banyak direkomendasikan teman-teman. Setelah bekerja, aku buru-buru ke WP yang jaraknya jauh. Begitu sampai, aku bingung melihat banyak kendaraan yang parkir, sebagian besar dari luar kota. Di dalam WP, banyak meja kosong, dan aku sempat ragu apakah aku di tempat yang tepat. Temanku Deny memanggilku dan menjelaskan bahwa ia sedang menunggu servis. Aku penasaran dan bertanya apa yang ditunggu, dan ia balik bertanya apa yang ingin aku makan.

Selalu Menyimpannya Untukmu 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Selalu Menyimpannya Untukmu 02

👀 10 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 01 Bagian 4 Sore itu begitu terik. Ray melonjorkan kakinya di depan teras, pikirannya masih terasa sedikit di awang-awang. Pemuda itu tersenyum mengingat gadis yang baru saja menghilang di tikungan jalan. Satu hal yang mungkin tak bisa dimaafkannya adalah betapa tadi siang gadis itu menjejali mulutnya dengan daging kelapa muda, di saat ia memang sedang mencoba melupakan Enni dengan gayanya sendiri. Tapi Ray bisa memaafkannya saat mendadak gadis itu mengangkangkan kakinya dan menduduki kepalanya. Kelapa Saliva Muda. Ray terkekeh. Catat itu. Setidaknya itu menu baru yang bisa membuatnya sedikit sadar. Lagipula gadis itu sudah mengantarku pulang walau ia sedang sakit. Ray memandang ke kejauhan. Matanya menangkap genio merah yang begitu dikenalnya. Ketua OSIS itu membungkukkan tubuhnya dan menatap wajah Ray dengan seksama, seakan memastikan pemuda itu sudah cukup sadar dari mabuknya. Ray balas menatap mata itu dengan melotot dan berseru pelan, "Boo! ! " Andre tertawa dan mendudukkan dirinya di sebelah Ray. "Bisa saja kamu. " Ray tersenyum dan memandang ke jalan. "Ketahuan? " "Seperti biasa," Andre menopangkan tangannya ke ubin, "Mereka curiga. Tapi lebih memilih untuk mengangkat tangan jika menghadapi alasan-alasan legalmu. " "Hehehe. Dasar manusia-manusia pengecut. " "Hush. Jangan berkata demikian. " Sifat itulah yang cukup untuk membuat Ray merasa sebal dengan sahabatnya.

Selalu Menyimpannya Untukmu 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Selalu Menyimpannya Untukmu 01

👀 11 ⭐ 0.0

"Jangan sampai ia melihatku. " Ray, seorang pemuda berambut panjang, berniat pulang karena merasa bosan. Pemuda rapi bernama Andre mengingatkan bahwa ini adalah yang terakhir kalinya. Ray tertawa dan berterima kasih sambil menunjukkan secarik kertas. Andre merasa khawatir karena Ray terlihat meresahkan. Sementara itu, Nora menunggu hingga Ray pergi sebelum keluar dari tempat persembunyiannya. Air mata mengalir di pipinya, dan ia merasa hatinya kacau. Nora langsung menuju bangkunya dan membenamkan kepalanya.

Selamat Datang Kedewasaan - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Selamat Datang Kedewasaan

👀 12 ⭐ 0.0

Memang kalau aku ingat masa-masa puber pertama, aku sering tersenyum-senyum sendiri, menertawakan Nafsu seks-ku yang tidak kunjung padam. Bayangkan saja, dalam sehari bisa 3 hingga 6 kali aku onani. Setiap ada kesempatan pasti langsung aku melakukannya, tidak peduli tempat dan waktu. Melihat paha sedikit, langsung saja senjataku mengeras dan tidak akan tidur jika belum dilepaskan lewat onani. Di sekolah, di rumah, otakku tidak pernah lepas dari keingintahuan akan artinya seks. Bagaimana nikmatnya berciuman? , bagaimana nikmatnya mengelus buah dada wanita? , dan bagaimana jika senjataku terbenam di dalam kemaluan wanita? Semua menjadi beban pikiranku dari hari ke hari. Pelampiasanku hanyalah membaca stensilan karya Enny Arrow. Sampai suatu saat, keingintahuanku tentang seks, sedikit demi sedikit mulai kuketahui dan rasakan.

Basket Ball Girl - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Basket Ball Girl

👀 9 ⭐ 0.0

Hi, Kembali aku akan menceritakan pengalamanku di sekolahku. Mungkin Anda sudah melihat cerita SCHOOL LOVERS milikku. Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku yang tak kalah menarik dengan cerita itu. Namaku Alex. Aku sekolah di salah satu SMU terkemuka di Semarang. Dua bulan setelah aku menikmati threesome-ku bersama Fanny dan Christina, aku menambah lagi daftar cewek yang pernah bercinta denganku. Ketika itu, sekolahku sedang mengikuti persiapan untuk lomba basket HEXOS Cup. Sebagai pemain inti tentu saja aku mengikuti program latihan yang diberikan oleh pelatih. Kami diharuskan menginap di sekolah untuk suatu latihan. Yah, terpaksa aku menginap juga di sekolah. Ternyata yang menginap tidak hanya tim basket putra tetapi juga tim basket putri. Dalam hati aku bersorak gembira karena di tim basket putri di sekolahku terdapat banyak cewek cantik. Apalagi pakaian tim cewek memang sangat sexy. Memang mereka bisa main basket, cuma yang bisa bermain bagus hanya satu atau dua orang saja. Aku datang ke sekolah pukul 16:00 WIB. Setelah menaruh tasku di kelas, aku segera bergabung dengan teman-temanku. Saat itu langit masih agak terang, sehingga aku masih bisa bermain di lapangan basket yang outdoor. Latihan berjalan seperti biasa. Pemanasan, latihan lay-up dan permainan. Seperti biasa, putra dan putri dicampur. Jadi di.

Setelah Pesta Pernikahanku - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Setelah Pesta Pernikahanku

👀 9 ⭐ 0.0

Kisah ini bermula dari pesta pernikahan Iwan dan Anita pada tahun 1999 di sebuah hotel berbintang 5 di kota "Y". Iwan yang berusia 27 tahun saat itu merasa pesta sangat meriah dengan banyak undangan. Ia secara tidak sengaja melihat seorang wanita cantik dengan rambut pirang dan pakaian seksi, yang ternyata datang bersama suaminya. Saat undangan bersalaman, Iwan melihatnya lebih dekat dan terpesona oleh wajah dan tatapannya. Setelah pesta, semua undangan pulang dan Iwan menunggu Anita yang sedang bersih-bersih sambil membuka amplop sumbangan.

Berkat Chatting - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Berkat Chatting

👀 10 ⭐ 0.0

Hai para pembaca setia www. 17tahun.com, aku akan menceritakan kembali tentang pengalaman seksku. Kejadian ini benar-benar ku alami, dan bukan cerita bohong atau fiktif. Nama aku Dedi (24 tahun), seorang mahasiswa dan karyawan di cybercafe terkenal di Bandung. Pada tanggal 20 Januari 2001, aku pergi ke warnet untuk chatting setelah merasa bosan. Aku ngobrol dengan seorang cewek bernama Syalean dari Malaysia yang lebih tua 1 tahun dariku. Kami merencanakan untuk bertemu saat dia ke Jakarta.

Tahun Baru 2001 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Tahun Baru 2001

👀 11 ⭐ 0.0

Saat sore tanggal 31 Desember 2000, kantor terlihat meriah untuk malam tahun baru. Aku menelepon dan bertanya kemana akan pergi. Temanku bingung, jadi aku usulkan untuk nonton di TIM. Kami berangkat dan tiba di sana sebelum jam 19:45 untuk menonton film "World Not Enough. " Setelah film, kami keluar dan jalanan sudah ramai dengan suara terompet dan petasan. Kami memutuskan untuk pergi ke Monas, lalu naik bajaj menuju Sabang, hampir pukul sebelas.

Pulau Bali, Pulau Bercinta - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Pulau Bali, Pulau Bercinta

👀 9 ⭐ 0.0

Halo semua pembaca 17tahun.com. Ini adalah pengalaman pribadiku pertama kali berhubungan seks dengan gadis bernama Inna, yang lebih berpengalaman. Aku mengenal Inna lewat chatting, bukan cara biasa. Aku kuliah di Bali dan Inna di Jakarta. Kami mulai saling mengenal lewat chat dan telepon, di mana Inna sering meneleponku karena bekerja di wartel. Keakraban kami semakin tumbuh. Kami juga memiliki kesempatan bertemu saat aku mengikuti study comparasi di Jakarta, mengunjungi berbagai universitas.