Kategori: Konvensional

Kakak Temanku yang Binal
Kali ini aku akan bercerita tentang pengalaman pertamaku saat kehilangan keperjakaanku setelah selesai semester 1 kuliah. Aku dan tiga sahabatku, Steven, Erwin, dan Wan Fu, sudah akrab sejak SMA. Saat kuliah, tinggal aku dan Steven yang sekampus. Setelah kuliah semester awal, kami berencana main ke villa Steven di Puncak. Kami membuat rencana ini mendadak dan menghubungi Erwin, tetapi tidak bisa menghubungi Wan Fu. Kami pergi ke rumah Wan Fu untuk memberitahu dan membeli keperluan. Di rumah, hanya ada kakaknya, Mei Fang, yang menyambut kami.

Medical Check Up
Para pembaca sekalian, terserah anda percaya atau tidak, tetapi kisah ini benar-benar terjadi. Pada akhir tahun 1996, saya harus melakukan medical check up di klinik kesehatan di Jakarta untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Teman saya juga mengajak saya mengikuti program asuransi jiwa dari perusahaan AIA. Sebenarnya saya malas melakukan medical check up ini dan menganggapnya hanya memeriksa darah, air seni, dan kotoran. Saya menunggu dokter, merasa jenuh, dan sering bertanya di loket pendaftaran, namun selalu mendapat jawaban yang sama bahwa dokter sedang dalam perjalanan.

ICQ Dreamlover
Perkenalkan namaku Gunawan, tapi teman-teman memanggilku Gundul. Nama tersebut mungkin berasal dari gelar "Gundul Tapi Menawan" yang diberikan orang-orang di kampusku. Aku mengambil sastra Cina di Universitas dan termasuk yang beruntung, karena di kelas ada 10 laki-laki dan sisanya wanita cantik. Aku suka bermain komputer dan sangat menyukai program ICQ untuk berkomunikasi. Saat pulang, aku membawa program itu dan duduk di bis kota. Dalam bis, seorang gadis cantik masuk dan hanya tersenyum padaku.

Maaf Saya Khilaf
Sebelumnya perkenalkan nama saya Chris. Saya tinggal di AS, umur saya sekarang 25 tahun dan kejadian ini kira-kira 6 bulan lalu. Saya baru saja putus dengan pacar saya dan mengalami stres berat. Saya punya teman cewek bernama Rani, yang sangat dekat dengan saya meskipun saya tidak tertarik untuk menjadikannya pacar. Setelah putus, saya mengajak Rani keluar untuk mengurangi stres, dan kami pergi ke bar. Saya minum banyak hingga Rani harus menyetir saat pulang. Di perjalanan, Rani menangis ketakutan melihat keadaan saya.

Seni Bercinta Bersama Dina 01
Hai Pembaca 17tahun.com, saya akan menceritakan pengalaman saya lagi. Saat cuti, saya menghabiskan waktu di komputer dan internet. Setelah tiga hari, saya merasa jenuh dan mencoba fasilitas chatting IRC. DAL.NET dengan nama Budi. Saya berkenalan dengan seorang wanita bernama Dina dari Jakarta, yang sudah menikah. Dia bercerita tentang masalah dalam kehidupan rumah tangganya, termasuk masalah intim dengan suaminya yang egois dan tidak melakukan foreplay. Dina mengeluh bahwa hubungan intimnya hanya berlangsung dua menit.

Nickname: ^Mahon_F^
Dunia internet menawarkan banyak pengalaman menarik, termasuk akses ke berbagai situs dan dunia chatting. Penulis, menggunakan nickname "Malampanjang", kembali ke MIRC dan berkenalan dengan seseorang bernama "Mahon_f", yang berasal dari Semarang dan memiliki latar belakang berbeda. Mereka berbincang-bincang, dan Mahon_f ternyata merupakan anak bule yang tinggal di Semarang. Dalam percakapan, Mahon_f mengungkapkan pandangannya tentang seks bebas. Penulis meminta nomor teleponnya dan merencanakan untuk bertemu.

Surat Cinta Anak SMA 03
Dina menceritakan pengalamannya, mengungkapkan bagaimana kemaluannya terasa hangat dan tidak ingin terpisah dari Dewa. Dewa, yang cemburu, mengungkapkan cintanya kepada Dina, namun Dina masih sulit melupakan Ryan. Dewa meminta Dina untuk tidak membahas mantannya lagi, tetapi Dina ingin mengingat semua kenangan indahnya bersama Ryan. Dewa menyadari cinta bisa menyakitkan, namun ada juga cinta yang membawa kebahagiaan. Mereka sepakat untuk melanjutkan hidup dan saling mendukung, sementara Dewa berjanji akan selalu mencintai Dina.

Surat Cinta Anak SMA 02
Kejadian dimulai pada tahun 1990 di Kalianda, ketika Dewa mendengar bel istirahat di sekolah. Ia melihat gadis cantik yang duduk bersamanya dan merasa hati bergetar setiap kali melihat senyum dan lesung pipitnya. Dewa menahan perasaannya karena takut gadis itu menjauh setelah mengetahui cintanya, terutama karena gadis itu suka pada Ryan, kakak kelas mereka. Pada tahun 1995 di Bandung, menjelang pernikahan, Dewa menunggu Dina di pintu kerjanya dan mereka berbincang tentang rencana kebut-kebutan.

Surat Cinta Anak SMA 01
Cerita ini ditujukan kepada saudara F di Lampung, yang telah memberikan ide cerita setelah membaca fiksi "Casting Film". Penyajian cerita ini berbeda dari biasanya, dan pembaca diminta untuk membaca perlahan agar tidak melewatkan bagian penting. Prolog menceritakan Dina, yang merasakan perasaan campur aduk saat Dewa mengungkapkan cintanya, tetapi Dina menolak dan mengakui ada orang lain di hatinya. Dewa berusaha meyakinkannya, namun Dina hanya bisa balas mencium Dewa tanpa jawaban jelas. Bagian I menggambarkan penderitaan Dina pada masa SMA di Kalianda.

Berawal dari Senggolan
Aku adalah seorang karyawati di perusahaan swasta di kota Kembang dengan penghasilan yang cukup untuk hidup sendiri. Usia aku 24 tahun dan aku suka jalan-jalan serta cepat akrab dengan orang baru. Setelah kerja, aku pergi ke pusat pertokoan untuk melepas penat. Ketika aku memperhatikan baju-baju, seorang pemuda tanpa sengaja menubrukku, menyebabkan tas dan isinya jatuh. Kami berdua langsung memunguti barang-barangku yang tercecer. Pemuda itu meminta maaf dengan wajah menyesal, dan aku tersenyum melihatnya.

Nani Gadisku dari Kampung 08
Sambungan dari bagian 07 MALAM YANG INDAH TERUS BERULANG Disaat lelap tidurku setelah sore itu kuberikan hadiahku sebuah bra dengan ukuran 36C itu, kembali Nani memintaku memenuhi gairahnya yang kembali bergelora ditengah malam. Mula-mula antara sadar dan tidak, aku merasa ada yang memberi gairah, sampai batang kejantananku terasaberdenyut nikmat. Barulah tersadar ketika penisku terasa tergesek sesuatu yang agak keras, dan ternyata gigi Nani menggores ujung batang kejantananku. Terjaga dari tidur, ternyata mulut Nani tengah mengulum ujung penisku dan mengisap-isapnya demikian asyik dan kami sudah sama-sama telanjang. Aku segera bangun dan saat melihatku seakan Nani mengerti lalu menggeser tubuhnya agar tubuhku segera menindihnya untuk mulai percumbuan di tengah malam. Huuh.. enak rasanya saat kulit dada dan perutku bergesekan dengan kedua paha mulusnya itu. "Mmmm.. Mas.. aku

Nani Gadisku dari Kampung 07
Sambungan dari bagian 06 Tepat pada jalanan yang agak gelap, kusuruh Nani melucuti BH-nya saja sekalian dan memasukkan ke kantung belanjaan, "Sret.. sret.. sret.." lepaslah benda penghalang tanganku untuk bergerak lebih leluasa memperoleh kedua daging montok itu, karena kini hanya terhalang baju kaos longgarnya saja. "Aduuh Mas, bener-bener nggak sabar sayaang.. pelan-pelan saja yaa, nggak enak dilihat orang..ahhh geli Sayang.. eehhgg.." agak berbisik dia melenguh geli. Kedua tanganku masuk dari kedua sisi belahan di bawah ketiak Nani meremas dan mejepit puting susunya sambil tubuhnya kupeluk rapat ke tubuhku, "Ehh.. Mas.. Nani geli banget.. Mas udah nggak sabar.. nekat juga bercumbu di jalanan.." "Yah, rasanya aku sudah tidak sabar.. Sayang," kecupanku menutup bibir Nani. Sesampainya di rumah segera saja Nani langsung masuk ke dalam kamar dan