Kategori: Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 06 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 06

👀 18 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 05 MILIKNYA YANG SANGAT KUKAGUMI Pengalamanku yang intim bersama adik induk semangku sudah beberapa hari berlangsung, membuatku demikian hanyut dalam nikmatnya dunia yang baru kurasakan sejak ditinggal kakaknya pulang kampung sekeluarga. Kesempatan ini benar-benar memberikan pengalaman yang tidak terkira bagiku. Kebetulan sore itu aku terpaksa lembur sampai agak lewat jam biasa pulang sehingga sampai di rumah kost. Keadaan di luar sudah gelap dan sementara saya perhatikan lampu di ruang tamu agak remang temaram. Kubuka pintu ruang depan ternyata Nani sedang tertidur di sofa mengenakan baju kaos warna krem sebatas paha. Di pundaknya hanya model tali dengan lubang lengan yang longgar, memperlihatkan bentuk tubuhnya terutama tonjolan sebagian permukaan buah dadanya yang membusung. Di selangkangannya mengintip celana dalam warna merah, pahanya yang jenjang mulus

Nani Gadisku dari Kampung 05 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Nani Gadisku dari Kampung 05

👀 17 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 04 Lalu berdua kami tidur berpelukan, tanpa pakaian. Nani yang punya ide begini. Enak juga. Jam dinding menunjuk pukul 13:45. Dua ronde permainan makan waktu hampir 1,5 jam, pantas saja aku lelah. Dengan tergagap aku terbangun. Hah.. Dimana aku ini? Nani masih ada di pelukanku. Kulihat sekeliling, ah rupanya sempat aku terlelap sesaat, aku tertidur di kamar Nani! Ada rasa enak di bawah sana dan Nani sedang mengelus-elus penisku yang tegang. Elusan ini yang membuat aku terbangun. Kulihat jam dinding, pukul 13:55. Ah, sudah hampir habis jam kerja, berarti aku harus kembali ke kantor untuk sekedar absen. Tapi Nani ini.. Nani memandangku, tersenyummanis tapi dia tahu apa yang akan kulakukan. "Punyamu udah keras, Mas.." "Tapi aku mesti kembali ke kantor, absen dulu,

Liku-Liku Kehidupan Pribadiku 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Liku-Liku Kehidupan Pribadiku 01

👀 14 ⭐ 0.0

Perkenalkan, namaku Tuti. Kisah ini kutulis untuk Pembaca. Aku tidak berpengalaman dalam menulis. Setelah lulus SMA, aku dilamar oleh Mas Adi, yang bekerja di PT. Telkom dan merupakan saudara jauh. Dia ganteng dan berasal dari keluarga kaya. Di usia 19 tahun, aku menerima lamaran itu. Mas Adi tidak mengizinkanku bekerja karena ingin aku fokus mengurus keluarga. Aku juga ingin berhubungan intim. Acara pernikahan kami cukup meriah dan berkesan. Selama pacaran, aku belajar tentang hubungan intim, sering berpergian berdua dengan sepeda motor.

Kisah Tommy 03 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kisah Tommy 03

👀 11 ⭐ 0.0

Setelah tidak ada lagi cairan yang menetes, Mella mengambil tissue di meja untuk membersihkan area yang basah. Ia kemudian kembali menggerakkan tubuhnya dan memasukkan kembali penisku ke dalamnya. Setelah itu, aku membaringkannya di tempat tidurku, kami saling berpandangan dan berinteraksi dengan lembut. Kami melanjutkan pergerakan kami dengan perlahan, sementara Mella berusaha menggoda dan merangsang tubuhku. Gerakannya semakin intens saat tubuhnya merespons, dan aku mencoba mempercepat gerakan kami.

Kisah Tommy 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kisah Tommy 02

👀 18 ⭐ 0.0

Kejantananku meronta ketika ujung lidahnya menyentuh bagian terbawah kepalaku. Dengan bantuan jarinya, ia melanjutkan jilatan ujung lidahnya mengelilingi bagian tersebut. Desisan yang tidak dapat kutahan keluar dari mulutku. Setiap putaran kurasakan kenikmatan yang tak pernah usai. Mella masih memandangku dengan penuh nafsu. Ia melepaskan tangannya dan mulai menurunkan wajahnya, merekahkan bibirnya. Ketika bibirnya nyaris menyentuh, ia membuka mulutnya lebih lebar dan memasukkan kepala kejantananku ke dalam mulutnya. Mella semakin menunduk dan memasukkan lebih dalam lagi.

Kisah Tommy 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kisah Tommy 01

👀 11 ⭐ 0.0

Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta di Senayan. Atasanku adalah seorang wanita cantik berusia awal empat puluhan yang berasal dari Kalimantan Barat. Kami dekat, dan dia sering meminta bantuanku dengan komputer, tetapi aku tidak dibayar. Namun, Susan selalu membantuku saat aku membutuhkan, seperti membayar uang kuliah adikku. Susan bercerai tiga tahun lalu dan memiliki anak kembar berusia 16 tahun, satu ikut dia dan satu ikut mantan suaminya di Singapore. Karina, anak Susan, sangat cantik dan tinggi. Aku tidak bisa melupakan penampilannya, tetapi aku menghormati ibunya. Karina sekolah di. . .

Kenangan Ebtanas 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kenangan Ebtanas 02

👀 11 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 01 Buah dada Poppy masih sangat kencang dan bulat, kuelus buah dadanya dari luar bra yang digunakannya, baru kemudian kuberanikan untuk menyusupkan jemariku ke dalam bra, halus dan hangat terasa jemari tanganku menyentuhnya, Poppy pun melenguh, nafasnya semakin tak beraturan ketika tanganku menyentuh buah dadanya bagian dalam. Bra yang kurasakan sangat mengganggu tersebut akhirnya dengan jerih payah berhasil kubuka. Setelah terbuka, tanganku menjadi semakin leluasa menggerayangi kedua buah dada Poppy. Kuelus-elus buah dada Poppy memutar keliling bagian luarnya, baru kemudian kutemukan pentil susunya yang masih sangat kecil mungil, dan kubayangkan pasti warnanya merah muda. Kupelintir-pelintir pentil susunya, membuat Poppy semakin menggelinjang. Tanganku pun semakin berani bergerilya, sementara tangan kananku sibuk menggerayangi buah dada, maka tangan kiriku mulai berani untuk mengelus-elus paha putihnya. Bibir kami terus berpagutan, sambil terus berpelukan.

Kenangan Ebtanas 01 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Kenangan Ebtanas 01

👀 11 ⭐ 0.0

Pertama-tama aku mau memperkenalkan diri dulu. Namaku "Eot" dan aku berumur 24 tahun, bekerja di perusahaan konsultan swasta di Jakarta. Cerita ini terjadi beberapa tahun lalu, sekitar Juli 1989, ketika aku baru di kelas 1 SMA di SMA Negeri 'XXX' di Bandung. Saat itu, aku punya pacar bernama Poppy, adik kelasku, yang sudah kupacari selama 1 tahun 2 bulan. Poppy adalah anak bungsu dari 5 bersaudara, tinggal di keluarga terpandang, dan memiliki wajah yang imut serta penampilan yang menarik.

Sekretarisku Tercinta 05 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Sekretarisku Tercinta 05

👀 36 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 04 "Paahh, ooogghh Mamah rindu jilatanmu seperti ini, oooogghh." lenguhan Ritaku baru lagi kudengar setelah dua bulan tidak ketemu. "Papah buka pakaiannya dong!" kata Rita mulai nggak sabar. Aku segera menanggalkan seluruh pakaian yang melekat dan ketika CD-ku kulepas, penisku langsung mencuat keluar dengan tegang. Rita tersenyum manja dan langsung menyergap penisku dengan kuluman mautnya. "Paahh... Mamah rindu penis iniiii, eeeemmggghh enaakkk Paahh, kok sudah assiinn?" Mulutnya menyedot-nyedot penisku sambil mundur maju, aku merasakan kenikmatan luar biasa. Rita mengigit-gigit batang penisku yang mulai menegang seperti kayu. "Maahh, ooogghh teruusss oooggghh, tapi jangaann oooghh, keras-keras gigitnya!" aku mulai merem-melek keasyikan. Rita semakin kencang menghisap-hisap penisku sambil memejamkan matanya, sementara buah-dadanya berayun-ayun ketika dia menaik-turunkan mulutnya sampai batang penisku masuk semua di mulutnya. "Paah,

Sekretarisku Tercinta 04 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Sekretarisku Tercinta 04

👀 36 ⭐ 0.0

Sambungan dari bagian 03 mendeskripsikan pengalaman intim antara penulis dan Rita. Setelah beraktivitas selama hampir dua jam, mereka merasa puas dan berpelukan. Rita akan pindah ke Bandung, dan dia berjanji untuk memberikan nomor teleponnya, meminta penulis untuk datang seminggu sekali. Satu bulan telah berlalu sejak pertemuan terakhir mereka, dan penulis merasa rindu, tetapi mencoba mengalihkan perhatian dengan pekerjaan. Meskipun begitu, kenangan indah bersama Rita yang sekarang sudah menikah masih sulit dilupakan.

Sekretarisku Tercinta 03 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Sekretarisku Tercinta 03

👀 38 ⭐ 0.0

Telah seminggu Rita menikah dengan pilihan orangtuanya. Resepsi di Balai Kartini meriah, dan aku hadir bersama istriku. Saat menyalami Rita, kami merasa kikuk. Dia mengucapkan terima kasih dengan suara hampir tak terdengar. Aku merasa campur aduk karena Rita yang cantik dan anggun kini akan menjadi istri orang lain, meskipun dia masih mencintaiku. Aku berpikir untuk mengakhiri hubungan, tetapi merasa sulit untuk melupakannya. Aku meninggalkan pesta dengan perasaan sedih saat semua orang bergembira. Beberapa hari setelah pernikahannya.

Sekretarisku Tercinta 02 - cerita kategori Konvensional
Konvensional

Sekretarisku Tercinta 02

👀 37 ⭐ 0.0

Aku tersenyum puas, tidak egois, membiarkan Ritaku menikmati klimaksnya dulu. Setelah itu, aku menjilati vaginanya dengan penuh kasih sayang. Dia meminta aku untuk segera masuk, merasa lemas dan ngantuk. Setelah membersihkan vaginanya, aku memasukkan penisku, merasakan nikmatnya. Dengan posisi yang nyaman, aku terus menggerakkan penisku, dan Rita mulai melenguh lagi, mengungkapkan kenikmatannya. Kami berdua merasakan kepuasan dalam momen itu.